Mengutamakan Kerajaan Allah, Menemukan Hidup yang Sejati

Lukas 18:29-30 “Sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, istrinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima Kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan masa zaman yang akan adtang ia akan menerima hidup yang kekal” 

Apapun yang anda berikan kepada Allah, Dia multiplikasikan.

Jika anda memberikan waktu anda kepada-Nya, Dia memultiplikasikannya. Jika anda memberikan uang anda kepada-Nya, Dia memultiplikasikannya. Dika anda memberikan bakat anda kepada-Nya, Dia akan memultiplikasikannya. Jika anda memberikan energi anda kepada-Nya, Dia memultiplikasikannya.

Para petani tahu bahwa benih harus diberikan, ditanam ditanah, agar bisa memberikan manfaat. Jika anda menyimpan benih didalam karung, tidak ada gunanya. Tetapi Ketika ditanam, benih itu bermultiplikasi. Saat anda menanam satu benih jagung, anda mendapatkan satu tangkai yang berisi ratusan biji jagung. Dengan cara yang sama, Allah memultiplikasikan apa pun yang anda berikan kepada-Nya.

“camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang memberi banyak, akan menuai banyak juga … sebab Allah mengasi orang yang memberi dngan sukacita” (2 korintus 9:6-7).

Salah satu Pelajaran luar biasa yang saya dan istri saya, Kay, pelajari adalah bahw anda tidak bisa memberi lebih banyak dari Allah. Setiap kali kita menaati tuntunan Allah untuk memberi kepada-Nya dengan cara yang lebih besar daripada sebelumnya.

Saya tidak mengatakan bahwa jika anda memberikan seluruh uang anda, Allah akan menjadikan anda kaya. Tetapi Allah menerima apa yang anda berikan dengan sukacita dan meningkatkan sukacita serta kepuasan anda didalam Dia dan itulah anugerah yang sesungguhnya. Dia berjanji bahwa anda akan memiliki semua yang anda butuhkan untuk hidup sepenuhnya, meskipun itu tidak terlihat seperti apa yang dunia sebut sebagai kekayaan.

Allah ingin anda memberikan sumber daya anda dengan sukacita dan iman. Iman berbeda dengan tawar-menawar. Tawar-menawar adalah Ketika anda berkata, “Tuhan, bantu aku agar transaksi ini berhasil, dan aku akan memeri Sebagian dari hasilnya untuk-Mu.” Bukan itu cara kerjanya! Iman adalah berkorban terlebih dulu dan memercayai Allah untuk apa yang akan anda dapatkan sebagai balasannya.

Yesus berjanji, “Sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, istrinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima Kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan masa zaman yang akan adtang ia akan menerima hidup yang kekal” (Lukas 18:29-30).

Sungguh janji luar biasa! Anda tidak akan pernah menyesal memberikan kepada Allah yang pertama dan terbaik.

Harapan baru dalam Tuhan

Percaya Meski Tak Mengerti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *