Yohanes 10:10-11 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”.
Apa yang ada dalam hati kita setingkali menentukan apa yang kita rasakan Ketika memandang orang lain. Ketika kita melihat orang banyak, kitabisa merasa kesal atau tidak sabar. Tetapi Ketika Yesus melihat orang banyak, “tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka Lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Matius 9:36).
Begitulah cara Allah memandang anda: dengan belas kasihan. Dia tidak merendahkan anda. Dia mengangkat perasaan anda, Yesus akan selalu meresponinya Degnan belas kasihan. Dia tahu betapa tidak berdayanya kita tanpa Dia, “Seperti domba yang tidak bergembala”.
Domba tidak berdaya jika sendirian. Mereka tidak memiliki cakar, tidak berlari cepat, dan giginya tidak terlalu tajam. Mereka membutuhkan perlindungan seorang gembala.
Diseluruh Alkitab, domba adalah lambang umat Allah. Yohanes 10:10-11 mengatakan, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”.
Belas kasihan seperti ini hanya datang dari Yesus, gembala kita yang Baik. Dia itu berbeda dengan simpati dan empati. Simpati mengatakan. “Aku turut menyesal karena kau terluka,” dan simpati berhenti disana. Empati adalah komitmen yang lebih dalam yang mengatakan, “Aku terluka bersamamu”. Tetapi belas kasihan berkata, “Aku akan melakukan apapun untuk mengentikan sakit hatimu.”
Intinya, itulah yang Yesus lakukan melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Dia melakukan apapun untuk menghentikan penderitaan anda, bahkan mati di kayu salib dan tangan dan kaki-Nya ditusuk dengan paku. Belas kasihan melakukan apapun. Yesus mengatakan alasan Dia datang “bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Markus 10:45). Perhatikan dua kata melayani dan memberi. Keduanya mendefisikan apa artinya mengikut Yesus.
Apakah anda memandang orang yang terluka dan tidak berdaya seperti Yesus? Apakah anda penuh kasih dan belas kasihan, bersedia melakukan apa pun yang anda bisa untuk menghentikan rasa sakit mereka?
Alkitab berulangkali memberitahu kita bahwa Ketika Yesus melihat orang-orang yang menderita. Dia tergerak oleh belas kasihan. Allah ingin anda memandang orang lain dengan cara yang sama.