Keluarga Anda Melindungi Anda dari Badai

Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Pengkhotbah 4:9-10

Hubungan adalah jas hujan di tengah badai kehidupan. Ketika seseorang di keluarga Anda mengalami masa sulit, anda saling melindungi dalam badai karena Anda berkomitmen satu sama lain. “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!” (Pengkhotbah 4:9-10).

Hidup membawa segala macam badai ketika Anda harus melindungi Anda kasihi. Tetapi salah satu badai yang paling menyakitkan adalah penolakan. Saat seseorang yang Anda kasihi merasa ditolak, inilah saatnya Anda mendukungnya. Mereka akan membutuhkan Anda!

Bertahun-tahun yang lalu, anak sulung saya, Amy, mencoba menjadi pemandu sorak. Dia terus pergi latihan untuk uji coba. Akhirnya, teman-teman- nya diterima, tetapi dia ditolak-dan hatinya hancur. Ketika dia pulang, dia berlari ke kamarnya, masuk ke kamar mandinya, duduk di lantai, dan menangis.

Semua orang di keluarga kami bisa mendengar Amy menangis. Dan satu per satu, sendirian, kami akhirnya masuk ke kamarnya, duduk di lantai kamar mandi bersamanya, dan menangis bersamanya. Kami tidak memberinya nasihat apa pun; dia tidak membutuhkan nasihat. Kami tidak mengatakan, “Jangan khawatir. Itu bukan masalah besar.” Itu adalah masalah besar! Kami tidak mengatakan, “Jangan menangis!” Itu adalah hal yang tidak peka untuk dikatakan kepada seseorang yang sedang sedih. Sebaliknya, kami semua duduk di sana selama sekitar tiga puluh menit dan hanya menangis bersamanya.

Keluarga kami tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Mengapa? Karena, saat itu, kami sedang menjadi jas hujan untuknya. Kami menjadi perisai dan pelindung. Ada anggota keluarga kami yang terluka, dan kami tidak me- rendahkannya. Kami tidak mencoba untuk membujuknya agar tidak bersedih. Kami tidak berusaha menghiburnya. Kami hanya menangis bersamanya. Keluarga yang kuat saling melindungi dalam badai dan duduk bersama sampai terang bisa terlihat kembali.

Bantulah Orang lain untuk Masuk ke dalam Keluarga Allah

Keluarga Seharusnya Menyenangkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *