Jangan takut percaya saja

Yosua 1:9 “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan terguhkanlah hatimu? Jangan kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi”

Keraguan adalah musuh besar mimpi Allah bagi hidup anda. Kerahuan membatasi potensi anda, menyebabkan penundaan, dan membuat anda kehilangan yang terbaik dari Allah.

Alkitab berkata, “… sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian jangalah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Allahh” (Yakobus 1:6-7).

Sebelum Allah bisa memakai anda dengan signifikan, anda haru mengatasi keraguan anda.

Yosua adalah seorang pemimpin besar yang memimpin bangsa isreael memasuki Tanah Perjanjian. Tetapi dia juga memiliki maslah dengan keraguan. Meskipun Allah memilih dia untuk memainkan peran penting dalam Sejarah israel, dia bergumul dengan rasa percaya diri dan untuk alasan yang baik.

Pertama-tama, dia adalah penerus musa. Dan alkitab mengatakan dalam Ulangan bahwa musa adlah manusia terbesar yang pernah hidup! Saya juga merasa ragu jika harus mengikuti reputasi seperti itu. Allah juga memberi Yosua beberapa tugas besar, seperti memimpin bangsa israel ke negeri yang dihuni oleh tujuh bangsa musuh yang lebih kuat.

Agar Allah bisa memakainya, Yosua harus melepaskan keraguannya. Jadi pada malam sebelum bangsa israel memulai kampanya mereka untuk mengambil alih tanah perjanjian, Allah menyemangati Yosua. Dia berkata, “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan terguhkanlah hatimu? Jangan kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” (Yosua 1:9). Allah menyuruh Yosua menyingkirkan kerahuannya. Dan juga Dia ingin anda melakukan hal yang sama.

Keraguan adalah sebuah pilihan. Kapan pun anda meragukan Allah, kemampuan anda, atau orang lain, anda memilih untuk memercayai keraguan anda dan meragukan kepercayaan anda. Sebaliknya, anda perlu meragukan keraguan anda dan memercayai kepercayaan anda. Percayalah bahwa Allah menyertai anda, Dia akan membantu anda, dan Dia ingin bekerja dalam hidup anda.

Yosua percaya akan janji Allah untuk menyertai bangsa israel dan menolong mereka. Dia percaya kepada Allah Ketika Dia mengatakan bahwa Yosua akan menjadi pemimpin yang hebat. Dia ingin memenuhi misi Allah untuknya. Jadi apapun keraguannya, yosua memilih untuk pecaya pada janji dan kesetiaan Allah.

Jangan memercayai keraguan anda. Percayalah pada kepercayaan anda!

Membantu sesama

Menyerahkan Semua kepada Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *