Amsal 3:27 “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”.
Saat anda membaca kita orang samaria yang baik hati dalam alkitab, anda perlu memperhatikan semua cara spesifik orang samaria menunjukkan kebaikan. Pertama, dia membuka matanya untuk melihat kebutuhan disekelilingnya. Selanjutnya, dia mendengarkan kepedihan pria yang terluka itu dan bersimpati padanya.
Kemudian, orng samaria yang baik hati memanfaatkan momen tersebut: “Ia pergi kepadnya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya” (Lukas 10:34). Dia tidak menunggu atau menunda-nunda. Dia melakukan apa yang dia bisa pada saat dia melihat kebutuhannya.
Kasih adalah sesuatu yang anda lakukan. kasih tidak hanya berkata, “Aku kasihan pada orang ini. Bukankah ini memalukan? Bukankan ini terlalu buruk? Kasih memaafkan kesempatan itu.
Orang samaria yang baik hati melakukan beberapa hal pada saat itu. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa dia “Membungkuk”. Dia tidak berpura-pura bahwa dia lebih baik, dan dia tidak meremehkannya. Dia turun ke level pria itu.
Selanjutnya, dia menggunakan apa yang dia punya. Dia membalut luka orang itu dengan anggur dan minyak. Mengapa? Itulah yang ada di keledainya. Anggur itu berhasil karena mengandung alcohol, seperti antiseptic. Minyak itu berhasil karena bisa meredakan luka pria tersebut. Kemudian orang samaria yang baik hati membalut pria itu dengan perban. Dimana dia mendapatkan perbanya? Dia tidak memiliki kotak p3k. dan orang yang terluka itu ditelanjangi, jadi dia tidak memiliki pakaian apapun. Perbannya adalah pakaian orang samaria itu sendiri.
Orang samaria yang baik hati melakukan apa yang dia bisa dengan apa yang dia miliki pada saat itu. Amsal 3:27 mengatakan, “Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya”.
Dunia ini penuh dengan orang-orang terluka, pernahkah anda bertanya-tanya berapa banyak orang yang anda temui setiap hari yang terluka? Mungkin mereka tidak mengalami luka fisik, tetapi luka emosi. Mereka mengalami luka Rohani. Mereka mengalami luka finansial. Dan mereka membutuhkan kasih anda. Mereka membutuhkan kebaikan anda.
Jangan menunggu kondisi lebih baik atau sampai keadaan lebih nyaman. Jangan menunda apa yang anda tahu harus anda lakukan untuk seseorang hari ini. Allah akan menyertai anda saat anda memanfaatkan momen ini.