(Yohanes 15:5). “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”
Lebih baik bersandar pada kebaikan Allah daripada dibebani dengan pekerjaan dan kekhawatiran. Tetapi ini juga lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Mungkin sulit untuk mengambil Langkah-langkah yang membawa kepada ketenangan dan kehidupan berkelimpahan yang Allah sediakan bagi anda.
Empat kebiasaan sehari-hari ini akan membantu anda beralih dari kewalahan menjadi meluap.
- Tetap terhubung dengan Yesus. “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Jika anda mencoba hidup dengan kekuatan anda sendiri, anda akan kewalahan. Tetapi Ketika anda terhubung dengan kuasa Allah, anda bisa memenuhi tujuan anda dan menikmati kebaikan Allah.
- Mengganti keluhan dengan rasa Syukur. “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan” (Filipi 2:14). Sementara mengeluh itu tidak sehat, penelitian menunjukkan bahwa rasa Syukur adalah emosi yang paling sehat. Ini menghasilkan bahan kimia otak yang meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan stress.
- Berhenti bersikap pelit, dan mulai bersikap murah hati. “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan … dan ujilah Aku, dirman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” (Maleakhi 3:10). Allah menanamkan hukum universal ke dalam dunia: Semakin banyak anda memberi, semakin banyak yang anda dapatkan. Allah melakukan itu karena Dia ingin anda menjadi lebih seperti Dia- dan Dia adalah pemberi.
- Berhenti membandingkan, dan mulai merasa puas. “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.” (Pengkhotbah 4:6). Kepuasan tidak berarti anda tidak memiliki tujuan, mimpi, atau rencana, tetapi berarti anda tidak membutuhkan lebih banyak lagi untuk menjadi Bahagia. Secara alami, manusia merasa tidak puas. Tetapi oleh kasih karunia Allah, anda bisa berpuas diri dalam kebaikan-Nya. Ketika anda memahami bahwa banyak hal hanyalah anugerah dari Allah, hidup anda akan berubah dari kewalahan menjadi meluap dengan kelimpahan Allah.