4 Cara Berdoa Dengan Efektif

Nehemia 1:8-9 “Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa. Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.”

Anda mungkin tahu apa yang ingin anda doakan, tetapi terkadang sulit mengetahui cara berdoa. Nehemia sedang tinggal di pengasingan di Persia, Ketika dia mendengar tembok Yerusalem telah dirobohkan. Nehemia berduka atas berita ini, dan doanya mengajarkan kita empat cara untuk berdoa dengan efektif:

  1. Membuat permintaan anda berdasarkan karekter Allah. Nehemia menyebut Allah “Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya” (Nehemia 1:5). Berdoalah seolah anda tahu Allah akan menjawa anda: “Aku mengharapkan Engkau menjawab doa ini oleh karena siapa Engkau. Engkau setia, dahsyat, penuh kasih, dan luar biasa! Engkau bisa mengatasi masalah ini, Allah!”
  2. Mengakui dosa-dosa yang anda sadari. Nehemia mengakui dosanya, “berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa. Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.” (Nehemia 1:6-7). Bukan salah Nehemia jika israel ditawan; sebenarnya, dia kemungkinan besar lahir di penawanan. Tetapi dia memasukkan dirinya kedalam dosa bangsa tersebut. Dia berkata, “Aku telah menjadi bagian dari masalah ini.”
  3. Mengklaim janji-janji Allah. Nehemia berdoa sambil berkata, “Ingatlah akan firman yang Kau pesan kepada Musa, hamba-Mu itu” (Nehemia 1:5). Bisakah anda membayangkan mengatakan “ingat” kepada Allah? Nehemia mengingatkan Allah akan janji diberikan kepda bangsa Israel. Nehemia sebenarnya berdoa, “Allah, Engaku telah memperingatkan melalui Musa bahwa jika kami tidak setia, kami akan kehilangan tanah Israel. Tapi Engaku juga berjanji bahwa kami bertobat, Engaku akan mengembalikannya kepada kami.” Apakah Allah harus diingatkan? Tidak. Apakah Dia lupa akan janji-Nya? Tidak. Lalu mengapa kita menuntut janji-janji Allah? Karena itu membantu kita mengingat apa yang telah Allah janjikan.
  4. Spesifik dalam apa yang anda minta. Jika anda mengingatkan jawaban doa yang spesifik, buatlah permintaan yang spesifik. Jika doa anda terditi dari permohonan umum, bagimana anda tahu apakah doa tersebut di jawab?

Apa yang perlu anda doakan kepada Allah hari ini? Pakailah contoh Nehemia yntuk membantu doa anda dan tambahkan situasi spesifik anda saaat anda berkata, “Tuhan, aku tahu Engkau peduli akan hal ini, dan aku tahu ini tidak terlalu besar bagi-Mu. Ampuni aku karena aku juga telah menyebabkan maslah ini. Engkau telah berjanji untuk tidak meninggalkanku dalam kebingungan dan ketakutanku, dan aku memercayai itu saat aku menghadapinya dengan pertolongan-Mu. Tolong aku dalam hal spesifik ini: ….”

Ketika anda tidak yakin bagaimana berdoa, ikutilah teladan Nehemia, dan kemudian percayalah bahwa Allah mendengar dan perhatikanlah dengan penuh harapan saat Dia menjawab.

Mengosongkan Diri untuk Dipenuhi Surga

Lari Kepada Tuhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *