Efesus 3:20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita.”
Apa artinya memiliki iman yang berani? Itu berarti mengambil resiko. Alkitab berkata, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (Ibrani 11:6).
Anda melihat contoh pengambilan resiko dalam perumpamaan tentang talenta. Dalam Matius 25, Yesus menceritakan kisah tentang seorang pria yang pergi untuk sementara waktu dan memberi hamba-hambanya “Talenta” — sejumlah besar uang. Dia memberi satu talenta kepada satu orang, dua talenta kepada orang lain, dan lima talenta kepada yang lainnya lagi.
Orang dengan lima talenta menginvestasikan uangnya dan melipatgandakannya. Orang yang mempunyai dua talenta menginvestasikannya dan mendapat dua talenta lagi. Ketika tuannya Kembali dan melihat apa yang telah mereka lakukan, dia berkata kepada mereka, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia” (matius 25:21,23).
Tetapi orang yang diberi satu talenta menjadi takut, maka dia menyembunyikan talentanya didalam tanah. Ketika tuannya mengetahui hal itu, dia berkata, “Hai kamu, hamba yang jahat dan malas … seharunya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya” (Matius 25:26-27).
Inilah Pelajaran yang diajarkan Yesus: Allah ingin anda mengambil resiko dalam iman. Jika anda memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang Dia berikan kepada anda, maka anda akan diberi lebih banyak lagi. Tetapi jika anda takut dan tidak mau mengambil risiko, anda sebenarnya tidak setia, anda tidak bertindak berdasarkan iman, denga napa yang Allah berikan kepada anda.
Saya ingat Ketika Saddleback Church membeli kami seluas 120 hektar di Orange Country, California. Orang-orang di komunitas mulai bertanya, “Mereka pikir siapa mereka, membeli tanah sebanyak itu di Orange Country?”
Ketika saya mendengarnya, saya berpikir, “Pertanyaan yang salah.” Pertanyaan yang tepat adalah: “Menurut kita, siapakah Allah itu?” Lalu kita membiarkan besarnya Allah kita menentukan besarnya tujuan kita. Efesus 3:20 mengatakan, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita.”
Jadi, silahkan ambil risiko besar dan miliki iman yang berani. Karena Allah berkata kepada anda, “Aku bisa mengambil mimpi terbesarmu dan mewujudkannya.”